Selasa, 04 Februari 2014

Sejarah Perang Dunia 1 DAN 2



Sejarah Terjadinya Perang Dunia I dan II

*Latar Belakang PD I
  • Persaingan daerah pemasaran dan sumber bahan baku 
  • muncul persekutuan antarnegara Eropa: 
  • Tripple Entente[Perancis, Inggris, Russia] \
  • Tripple Alliance[Jerman, Italia, Turki] 
  • Terbunuhnya Pangeran Franz Ferdinand oleh seorang nasionalis Serbia

* Dalam PD I, Jerman mengalami kekalahan dan harus menandatangani perjanjian Versailes, 
  28 Juni 1919.
  Akibat: dipersempitnya wilayah pihak Sentral [Jerman, Austria, Hongaria, Turki, Bulgaria]

*Tokoh-tokoh PD I
Tokoh yang menandatangani perjanjian Versailes: 
  • Woodrow Wilson [AS]-->mengajukan 14 pasal perdamaian [Wilson's Fourteen Points]
  •  Clemencau [Prc]
  •  Loyd George [UK]
* Akibat perang:
  • Lahir negara-negara baru 
  • muncul faham diktatorisme, fasisme, komunisme. 
  • dibentuk LBB(sekarang PBB atau United Nation)
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKrI7BKzgMRRB_MlsK7-M_TA8aamo8VXtat925ASm9Vg3GxcZV3r1hUvviN2jY8UkrD2YNyliK4_PY9sg0EAUaUuk3k83fPqseA1HYgToCB6DLcFKQYY63ovakqmyaKnvH-VwOGUB5C7o/s320/Sejarah+Terjadinya+Perang+Dunia+I+dan+II.jpg
Sejarah Terjadinya Perang Dunia I dan II
Perang Dunia I (disingkat PDI atau PD1; juga dinamakan Perang Dunia Pertama, Perang Besar, Perang Negara-Negara, dan Perang untuk Mengakhiri Semua Perang) adalah sebuah konflik dunia yang berlangsung dari 1914 hingga 1918.Lebih dari 40 juta orang tewas, termasuk sekitar 20 juta kematian militer dan sipil.

            Perang ini dimulai setelah Pangeran Franz Ferdinand dari Austria-Hongaria (sekarang Austria) dibunuh anggota kelompok teroris Serbia, Gavrilo Princip di Sarajevo. Tidak pernah terjadi sebelumnya konflik sebesar ini, baik dari jumlah tentara yang dikerahkan dan dilibatkan, maupun jumlah korbannya. Senjata kimia digunakan untuk pertama kalinya, pemboman massal warga sipil dari udara dilakukan, dan banyak dari pembunuhan massal berskala besar pertama abad ini berlangsung saat perang ini. Perang ini berakhir dengan ditandatanginya peletakan senjata tanggal 11 November 1918. Empat dinasti, Habsburg, Romanov, Ottoman dan Hohenzollern, yang mempunyai akar kekuasaan hingga zaman Perang Salib, seluruhnya jatuh setelah perang.

            Perang Dunia I menjadi saat pecahnya orde dunia lama, menandai berakhirnya monarki absolutisme di Eropa. Ia juga menjadi pemicu Revolusi Rusia, yang akan menginspirasi revolusi lainnya di negara lainnya seperti Tiongkok dan Kuba, dan akan menjadi basis bagi Perang Dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kekalahan Jerman dalam perang ini dan kegagalan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang masih menggantung yang telah menjadi sebab terjadinya Perang Dunia I akan menjadi dasar kebangkitan Nazi, dan dengan itu pecahnya Perang Dunia II pada 1939. Ia juga menjadi dasar bagi peperangan bentuk baru yang sangat bergantung kepada teknologi, dan akan melibatkan non-militer dalam perang seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya.

            Perang Dunia menjadi terkenal dengan peperangan parit perlindungannya, di mana sejumlah besar tentara dibatasi geraknya di parit-parit perlindungan dan hanya bisa bergerak sedikit karena pertahanan yang ketat. Ini terjadi khususnya terhadap Front Barat. Lebih dari 9 juta jiwa meninggal di medan perang, dan hampir sebanyak itu juga jumlah warga sipil yang meninggal akibat kekurangan makanan, kelaparan, pembunuhan massal, dan terlibat secara tak sengaja dalam suatu pertempuran.

SEJARAH PERANG DUNIA II
*Latar Belakang PD II:
  •  Benito Mussolini di Italia mempelopori gerakan fasvio de combatimento,
  •  dengan cita-cita membentuk Italia Raya
  •  Adolf Hitler, Jerman. Membentuk NAZI
  •  Tenno Meiji, Jepang. Fasis Militer.
*Jalannya perang:
  • 1937, Italia menduduki Abessynia dan Jerman menyerang Polandia, 1 Sept 1939. 
  • Desember 1941, Jepang membom Pearl Harbour. 
  • Prc, UK membantu Polandia menghadapi Jerman. 
  • AS terlibat menghadapi aliansi Jerman, Italia, Jepang, setelah Pearl Harbour di bom
*Akhir Perang: 
  • Sekutu mendaratkan pasukan di PAntai Normandia, 6 Juni 1944 
  • Jerman menyerah pada Sekutu, Mei 1955 
  • Tanggal 6 dan 9 Agustus 1945 Hiroshima dan Nagasaki di bom atom oleh AS. 
  • 14 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa syarat pada Sekutu
*Tanggal 17 Juli-2 Agustus 1945-->Konfrensi Postdam, utk mengakhiri perang:



Isi:
  1. Jerman dibagi jadi Jerman Barat dan Jerman Timur 
  2. Jerman harus membayar pampasan perang 
  3. Angkatan perang Jerman dikurangi 
  4. Partai NAZI dihapus 
  5. Penjahat perang akan dihukum
* 8 September 1951-->Perjanjian San Francisco

Isi:
    1. Jepang diperintah oleh tentara pendudukan AS
    2. Jepang membayar pampasan perang
    3. Daerah yang dikuasai Jepang dikembalikan ke pemiliknya
    4. Penjahat perang akan dihukum

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTeTkpmXVReB0fvPTlXZnzpVBJyZCaN9MnVSMRgbgp3EKcGIE-GPoTnNbLmFHa8GQkZl7sA1Oo8EE4IPbk3UaSd5hJ4jxu3claR6w6Oz9Vi83fMMn1PxpltwDUr9jhLRO1uLJnlbyqD_s/s320/Kumpulan+Sejarah-Sejarah+Terjadinya+Perang+Dunia+I+dan+II.jpg
Sejarah Terjadinya Perang Dunia I dan II
                Perang Dunia II, atau Perang Dunia Kedua (biasa disingkat PD II) adalah konflik militer global yang terjadi pada 1 September 1939 sampai 2 September 1945 yang melibatkan sebagian besar negara di dunia, termasuk semua kekuatan-kekuatan besar yang dibagi menjadi dua aliansi militer yang berlawanan: Sekutu dan Poros. Perang ini merupakan perang terbesar sepanjang sejarah dengan lebih dari 100 juta personel. Dalam keadaan “perang total,” pihak yang terlibat mengerahkan seluruh bidang ekonomi, industri, dan kemampuan ilmiah untuk melayani usaha perang, menghapus perbedaan antara sipil dan sumber-sumber militer. Lebih dari tujuh puluh juta orang, mayoritas warga sipil, tewas. Hal ini menjadikan Perang Dunia II sebagai konflik paling mematikan dalam sejarah manusia.

                Umumnya dapat dikatakan bahwa peperangan dimulai saat Jerman menginvasi Polandia pada tanggal 1 September 1939, dan berakhir pada tanggal 14 Agustus 1945 pada saat Jepang menyerah kepada tentara Amerika Serikat. Secara resmi PD II berakhir ketika Jepang menandatangani dokumen Japanese Instrument of Surrender di atas kapal USS Missouri pada tanggal 2 September 1945, 6 tahun setelah perang dimulai.

                Perang Dunia II berkecamuk di tiga benua tua; yaitu Afrika, Asia dan Eropa. Berikut adalah data pertempuran-pertempuran pada masa Perang Dunia II :

Jumlah korban meninggal dalam Perang Dunia II. Indonesia merupakan negara dengan jumlah korban kelima terbanyak, yang hampir semuanya adalah dari rakyat sipil

L.atar belakang

 
https://encrypted-tbn0.google.com/images?q=tbn:ANd9GcTO0cj4IodqNIBvh9lCiVW2lswE4tn9wSBuvjYZsmd3d121bQyJZzOGpGI
 LATAR BELAKANG TERJADINYA PERANG DUNIA 1

1. Pembunuhan Pangeran Austria Franz Ferdinand oleh kelompok teroris Serbia, Gavrilo Princip di Saraje
vo.
2. Persaingan merebut daerah sumber bahan ba
ku, penanaman modal, dan daerah pemasaran.
3. Munculnya persekutuan / Blok persaingan politik antar negara-negara Eropa : Triple Alliance : Jerman, Austria, Italia, Triple Enten
te : Inggris, Perancis, Uni Soviet
            Di Eropa abad ke-19, penjajahan tersebar luas. Kekuatan bangsa Eropa seperti Inggris dan Prancis tel
ah membangun kekuasaan penjajahan di keempat penjuru dunia. Jerman, yang telah membangun kesatuan politiknya lebih lama daripada negara-negara lain, bekerja keras untuk menjadi pelopor dalam perlombaan ini.
Pada awal abad ke-20, hubungan yang didasarkan pada kepentingan telah membagi Eropa menjadi dua kutub ya
ng berlawanan. Inggris, Prancis, dan Rusia berada di satu pihak, dan Jerman beserta Kekaisaran Austria-Hungaria yang diperintah oleh keluarga Hapsburg asal Jerman berada di pihak lainnya.
            Ketegangan antara kedua kelompok ini sema
kin hari semakin meningkat, hingga akhirnya suatu pembunuhan pada tahun 1914 menjadi pemicu perang. Pangeran Franz Ferdinand, pewaris tahta Kekaisaran Austria-Hungaria, dibunuh oleh kaum nasionalis Serbia yang berusaha menekan pengaruh kekaisaran tersebut di daerah Balkan.
            Dalam kurun waktu yang am
at singkat, hasutan setelah peristiwa ini menyeret seluruh benua Eropa ke dalam kancah peperangan. Pertama, Austria-Hungaria menyatakan perang kepada Serbia. Rusia, sekutu abadi bangsa Serbia kemudian menyatakan perang terhadap Austria-Hungaria.
            Lalu sa
tu demi satu, Jerman, Inggris, dan Prancis, memasuki peperangan. Sumbu sudah dinyalakan.
Bahkan sebelum perang dimulai, Dewan Jenderal Jerman telah membuat rencana dan memutuskan untuk menguasai Prancis melalui serangan mendad
ak. Untuk mencapai tujuan ini, orang-orang Jerman memasuki Belgia dan kemudian melintasi perbatasan memasuki Prancis. Menanggapi dengan cepat, pasukan Prancis menghentikan pasukan Jerman di tepi Sungai Marne dan memulai suatu serangan balik. https://encrypted-tbn1.google.com/images?q=tbn:ANd9GcSbDwTOnauUC0opdO-c-ofF8wEQ5NZCMVVJSbZqTPggT-Pjd9HaAa_-GThy
Strategi Jerman
            Di awal tahun 1916, Jerman mengembangkan rencana baru untuk mendobrak garis barat. Rencana mere
ka adalah secara mendadak menyerang kota Verdun, yang dianggap sebagai kebanggaan orang Prancis. Tujuan penyerangan ini bukanlah memenangkan perang, melainkan menimbulkan kerugian yang besar di pihak Tentara Prancis sehingga melemahkan perlawanan mereka. Kepala staf Jerman Falkenhayn memperkirakan bahwa setiap satu serdadu Jerman saja dapat membunuh tiga orang serdadu Prancis.
            Serangan dimulai pada tanggal 21 Febuari. Para pemimpin Jerman memerintahkan serdadunya untuk "keluar dari parit mereka," namun tiap serdadu yang melakukannya justru telah tewas atau sekarat dalam sekitar tiga menit. Meskipun penyerangan berlangsung tanpa henti sela
ma berbulan-bulan, Jerman gagal menduduki Verdun.
Secara keseluruh
an, kedua pihak kehilangan sekitar satu juta serdadu. Dan dengan pengorbanan itu, garis depan hanya berhasil maju sekitar 12 kilometer. Satu juta orang mati demi selusin kilometer.
 https://encrypted-tbn1.google.com/images?q=tbn:ANd9GcTAhnQarGZYrvArWlVj1GtVUK_J5y1SJ99vXv7o1uQU9LLRhalHEsEFRvo
Balasan Inggris
            Inggris membalas serangan Jerman di Verdun dengan Pertempuran Somme. Pabrik-pabrik di Inggris membu
at ratusan ribu selongsong meriam.
            Rencana Jendral Douglas Haig mendorong Pasukan Inggris untuk menghujani dengan pengeboman terus-menerus selama seminggu penuh, yang diikuti dengan serangan infanteri. Dia yakin mereka akan maju sejauh 14 kilometer di hari pertama saja dan kemudian menghancurkan semua garis pertahanan Jerman dalam satu minggu.

            Serangan dimulai pada tanggal 1 Juni. Pasukan meriam Inggris menggempur pertahanan Jerman sela
ma seminggu tanpa henti. Di akhir minggu tersebut, para perwira Inggris memerintahkan serdadunya memanjat keluar dari parit. Namun, selama pengeboman tersebut para serdadu Jerman berlindung dengan rapat di kedalaman parit persembunyian mereka sehingga tidak terlumpuhkan dan menggagalkan rencana Inggris.
            Begitu serda
du Inggris bergerak melintasi garis depan, serdadu Jerman muncul menyerang mereka dengan senapan mesinnya. Sejumlah total 20.000 serdadu Inggris tewas dalam beberapa jam pertama perang tersebut. Di dalam kegelapan malam itu, daerah di antara dua garis pertempuran penuh dengan puluhan ribu mayat dan juga serdadu yang terluka, yang mencoba merangkak mundur.
Pertempur
an Somme tidak berlangsung dua minggu seperti yang direncanakan Jendral Haig, melainkan lima bulan. Bulan-bulan ini tidak lebih daripada pembantaian. Para jendral bertubi-tubi mengirimkan gelombang demi gelombang serdadu mereka menuju kematian yang telah pasti. Di akhir pertempuran, kedua belah pihak secara keseluruhan telah kehilangan 900.000 prajuritnya. Dan untuk ini, garis depan bergeser hanya 11 kilometer. Para serdadu ini dikorbankan demi 11 kilometer saja.
Ked
ua belah pihak melakukan lebih banyak serangan lagi selama Perang Dunia I, dan setiap serangan ini menjadi pembantaian diri sendiri. Di kota Ipres di Belgia saja, berlangsung tiga pertempuran. Setengah juta serdadu tewas di pertempuran ketiga saja. Setiap serangan berakibat sama: Ribuan nyawa melayang hanya untuk maju beberapa kilometer.
            Peperangan yang mengerikan ini, yang tidak punya alasan kuat, menelan nyawa orang tak bersal
ah yang tak terhitung banyaknya. Banyak orang kehilangan saudaranya atau harus meninggalkan rumahnya.
 
https://encrypted-tbn0.google.com/images?q=tbn:ANd9GcQr7uaXk0FO9MmJj-qsCdq2hMmYi-z_EwwzMQJU3VA4QcCI69whgWGDJw


Akhir perang
            Kekalahan Jerman di Front Barat mengakibatkan kehidupan rakyat semakin bertambah susah. Keada
an Jerman seperti ini menimbulkan gerakan dari kaum komunis (spartacis) yang hendak menggulingkan pemerintahan. Jerman menghadapi serangan dua kali yaitu dari pihak sekutu dan pemberontakan dari kaum komunis. Karena serangan itu Jerman terpaksa menyerah pada tahun 1918. Hitler menamakan gerakan spartacis itu sebagai tusukan pisau dari belakang punggung Jerman, yang menyebabkan Kaisar Wilhelm II turun takhta dan pemerintahan dipegang oleh Elbert (beraliran sosialis). Akhirnya, Jerman dijadikan republik dan selanjutnya menyerah kepada pihak sekutu.
Sementa
ra itu di Austria timbul pemberontakan-pemberontakan yang dilakukan oleh kaum komunis dan kaum Slavia, yang mengakibatkan Kaisar Karl (pengganti Kaisar Frans Joseph II) terpaksa turun takhta tahun 1918 sehingga Austria-Hongaria menjadi republik.
            Setelah Perang Dunia I berakhir, baik negara-negara yang menang perang maupun yang kalah perang sib
uk mengadakan perjanjian-perjanjian damai seperti : Perjanjian Versailles, Perjanjian St.Germain, Jerman, Prancis, dan Inggris. Namun perdamaian ini, yang dinyatakan pada jam 11 pagi, hari kesebelas dari bulan kesebelas, tidak membawa kebahagiaan untuk siapa pun. Ratusan ribu serdadu menjadi cacat. Sebagian lainnya terbukti tidak mampu mengatasi dampak kejiwaan karena perang setelah tinggal di dalam parit yang penuh dengan lumpur, kotoran, dan mayat. Bentuk trauma yang dikenal sebagai “shell shock” atau “kejutan bom” sangat umum di antara para veteran perang, dan hal ini menyebabkan penderitanya mengalami serangan ketakutan dan goncangan yang berat. Rasa takut akan dibom, yang mereka alami setiap hari selama empat tahun berturut-turut, telah terukir di benak mereka.    Ada beberapa penderita yang merasa harus segera bersembunyi hanya karena kata ‘bom’ disebutkan.     Beberapa veteran bahkan merasa ngeri setiap kali mereka melihat seragam. Puluhan ribu serdadu juga kehilangan satu atau lebih anggota badannya dalam perang ini. Serdadu ini adalah tentara yang mata, dagu, atau hidungnya menjadi cacat selama pengeboman, sehingga topeng khusus diciptakan di Eropa untuk menyembunyikan wajah mereka yang cacat.
Hanya berlaku disatu tempat. Perjanjian Neuilly, Perjanjian Trianon, dan Perjanjian Sevres.
Pada tahun 1918, Pera
ng Dunia I akhirnya berakhir, setelah empat tahun serangan tanpa guna di tangan tentara


Tidak ada komentar:

Posting Komentar